Feb 24, 2010

KITA BANGSA YANG SELESA

Kita bangsa yang selesa
berselindung di sebalik agama
membiarkan tersiksa saudara
sesekali tersentak

kita menukar jenama
sedangkan dalam ruang selesa
kita berganjak tiada
bimbang tertumpah air muka.


Usai musim memulau jenama
kita kembali berahi kepadanya
antara fardhu ain dengan kifayah
kita pilih bermain aksara
telefon bimbit kejap dalam genggaman
kerana yang menyanyi itu juga seagama.
Mengapa masih malu memulau hedonisme
Masih lagi menjadi hamba hawa nafsu
Terus alpa membenarkan eksperimen 5-S janaan mereka
Berjaya mengabui inti perjuangan sebenar

Sex!
Smoke!
School!
Sport!
Screen & Song!


Siapakah mangsa sebenar keadaan ini
Mereka yang berada di bumi Palestina
Ataukah kita yang lebih hina
Anak siapa mengandung sebelum akad
Anak siapa bibirnya berpuntung asap
Anak siapa ke sekolah tapi fikiran melayah
Anak siapa qiamulail bersama Manchester, Liverpool dan Chelsea

Anak siapa berbondong-bondong berpesta
Lebih kenal artis daripada ulama
Lebih hafal lirik daripada doa
Dengan ilmu sedalam lantai tempayan
Kita mencari munasabah melabuhkan sauh persoalan
di situ bahtera karam
lidah kalam tenggelam dalam
sorai ketawa
jenaka alpa.

Justeru kita bangsa yang selesa
gemar berselindung di sebalik agama.


II

Kita bangsa yang selesa
masih berselindung di sebalik agama
di sini

bangga terhimpun di laman berkolam mini
batu-batu tersusun indah memaknakan erti seni
sedangkan batu yang serupa
nilainya lebih berharga
di sana

menjadi peluru menghentam angkuh bangsa.


Pernahkah kita menafsir iktibar
daripada derita sebuah bangsa
bala yang tumpah ke atas Palestina
peritnya melimpah ke pelusuk atma
pun benarkah kita benar-benar percaya.
Sesekali peti hitam itu menayangkan sengsara
simpati melaut mencecah pantai hati
ataukah kita tak terpandang
raungan ibu

hiba ayah
titis jernih anak-anak bermata bundar
lalu segera mengalihkan berita derita
rela menonton sebaris calon penyanyi hiba
tidak cukup undi percaya; dan
kita pun sama berduka.

Sedangkan di bumimu, Palestina
apakah masih ada harga air mata
setelah setiap saat ia mengalir

bersama darah pejuang
bergaul debu petualang


III

Kami enggan menjadi bangsa yang selesa
enggan berselindung di sebalik agama
iktibar daripadamu, Palestina
adalah untuk kami dakap kejap pada jiwa
bumi bertuah ini lebih empat ratus tahun
pernah bertukar milik

- Portugis, Belanda, Inggeris,
- Jepun dan komunis
kini Zionis!

Kami enggan menjadi bangsa yang selesa
enggan mudah percaya dengan apa yang ada
kami gali kebenaran dari tanahmu
kami hayati perjuangan syuhadamu
kami tidak rela kiblat yang pertama itu
menjadi harta bangsa penjarah darah saudaraku.


Ayuh,
Pinjamlah semangat Salahuddin Al-Ayubi
biar mengalir ke seluruh pembuluh tubuh ini
kita rebut semula Baitul Muqaddas
kerana setiap yang hak itu punya batas
kita bukan mahu dendam berbalas
kita mahu menjadi bangsa yang peduli

Berjuang!

Walau bukan dengan ketul-ketul kerikil
dengan pena
dengan doa
dengan percaya
bahawa kita bersaudara
setiap kali bedilan singgah di laman rumahmu
gegarnya terasa di anjung semenanjung


Justeru
Kita bukan bangsa yang selesa
Tidak pernah berselindung di sebalik agama
Dengan agama jiwa nurani teguh
Dengan agama iman ini terpasak utuh.
Dengan agama kita gagalkan eksperimen durjana

Kita bina agama dan bangsa bermaruah
Membiarkan Ad-Din mengalir ke setiap pembuluh darah
Merapatkan peribadi dengan Rasulullah
Setiap satunya kembali kepada Allah.

Inna lillah
Wa inna ilaihi
Raji’un.

Nisah Haji Haron

Ampangan – USM – Ampangan
1 – 5 Sya’ban 1430 H
23 – 27 Julai

Feb 22, 2010

Spring Camp Poland--Wroclaw 2010 (>__<)



Assalamualaikum seme!

UWAGA!UWAGA!
SPRING CAMP IS BACK!

THUS KTORNG MENGALU-ALUKAN KEDATANGAN BROTHERS AND SISTERS KE SPRING CAMP POLAND 2010 ! YOSHA!


TEMPAT : WROCLAW,POLAND
MASA : 5 APRIL-8 APRIL 2010

PENDAFTARAN AKAN DIBUKA DALAM MASA TERDEKAT..INSYA ALLAH..TUNGGUU!

Feb 18, 2010

part 1: me and Him

Part 1:

I found myself asking myself the other day…

Nape kau masuk universiti ye? Why are you here?
Well thts quite simple bukan? Coz I wanna learn n get a degree. Nnt nk kerja, nak cari duit.
So pendek kata, klu ko masuk uni pastu fail kira takde makna la masuk uni kan? Kira spanjang 4 tahun ko blaja tu useless right? Anybody who has half a mind to enter uni n study, should have half a mind to want to pass right? Simply said..

Nape kau masuk islam? Why are you saying the syahadah?
Well thts quite simple bukan? Coz I wanna go to Jannah, I don’t wanna rot in hell. Nnt nk bahagia.
So pendek kata, klu ko muslim pastu fail at it kira takde makna la kan masuk islam? Kira sepanjang 25 tahun ko islam tu useless la right? Anybody who has half a mind to enter islam, should have half a mind to want to pass it right? To go to jannah..

Hmm unless, I don’t believe in it.. ?
Unless I don’t believe in my core faith, tht states that there is no God but the one God, the Lord that build the heavens and the earth, tht has provided with all I have.. Allah swt.. and tht Muhammad is His messenger..

Wahai orang-orang beriman, mengapa kau katakan sesuatu yang tidak kau kerjakan?
(as saff 61:2)

Aku kata Tuhan itu satu, aku kata Allah itu lebih aku cintakan dari dunia ini n segala isinya..
If am gonna talk the talk, then I should be prepared to walk the walk..

So basicly if im still gonna believe in the syahadah, i should know why I believe it.. it shouldn’t be because of culture, its not because of parents, n certainly not because of a lover, it shouldn’t be because of anybody.. it should be because it’s the truth, it should be because of Allah, Him who holds the dominion.. how do i know tht syahadah is the truth then?

(when you decided to read this article ingatkan it was gonna increase ur iman.. looks like its deteriorating it..nauzubillah)

Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yg tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?
(al-mulk 67:3)

To slowly discover the truth, is to actually go out and look for it…..
if you wanna eat, you go n get food……
If you want to learn you go out n find knowledge……

it doesn’t suddenly drop from the sky, “wallaa, knowledge ready made for you” nor does food drop from the sky….

If not, starvation wouldn’t happen then, nothing like what we’re seeing in certain countries like Ethiopia. Of course there is that one very popular exception, the Bani Israel in the time of Nabi Musa alahisalam. So okay, if ur still in doubt of ur religion, Allah challenges you to look at the world around you, to learn of the sciences it involves. To go out there and do research, and then ask yourself, can everything you see, the body you have, how could it be made without a designer? About the mountains and their purposes. Everything is so intelligently crafted aite?

“Dia menciptakn langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan Dia, meletakkan gunung- gunung dipermukaan bumi agar ia tidak menggoyangkan kamu, dan memperkembiakkan segala macam jenis makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik”
(al-luqman 31:10)

I guess for me its important that I know why I’m a muslim. Some people might call me profane, rude, sesat ke ape2 la lg nk describe me for such questions I asked about aqidah. For such thoughts to cross my mind but right now I don’t really care what people think, this is between me and my Lord, for only He knows what is inside me.

Which reminds me of the story of Nabi Ibrahim alaihiwasalam. He was in search of his Lord, turning to the stars, the moon , the sun ..but all seem frail, with the moon gone by morning, the sun vanishing by night..so he prayed

“Sungguh jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kpdku, pasti aku termasuk org2 yg sesat”
(anam 6:74-79)

Why am I a muslim? Because I believe in the one God, Allah n His messenger and I want to enter paradise..no whatever means..

Hmm.. I want to get straight A’s .. I seriously do.. I wanna go to Jannah more, I seriously do..
I work my head off to get on the Dean’s list, I should work a lot harder to go to Jannah..
Aite?

Its not that hard, get down on my knees, bow down.. head on the ground.. send a prayer to Allah,to tell Him how hard I want this.. Surely for the believers who do righteousness will He answer their prayers.. clean myself of the sins of the past..



Allah states :

“Dan segeralah mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bg org2 bertakwa”
(ali imran 3:133)

so I have to be quick, quick in search of His forgiveness.. an offer has been made by the Lord that controls this realm, I have to struggle for it…

its now or never..cause I want it all or nothing at all.. is this how it ends, with ………..
(and suddenly I hear myself singing O-town’s all or nothing.. for some weird reason… ermm?)

Feb 6, 2010

human brain - programmed God-spot.


Does the brain contain a God-spot?

Some scientists believe the human brain is programmed for religious experience and this explains why religion is a universal human feature that has encompassed all cultures throughout history. They say there is not one but several areas of the brain that form the biological foundations of religious belief. In a study last year researchers used an advanced brain scanner to show that people of different religious persuasions and beliefs, as well as atheists, all tended to use the same electrical circuits in the brain to solve a perceived moral conundrum – and the same circuits were used when religiously inclined people dealt with issues related to God. (source)


" maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah) ; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakkan manusia tidak mengetahui." Q30:30


Feb 5, 2010

facebOOk - ing


Sebut saja Facebook, Myspace dan Twitter, pasti ramai di kalangan pembaca Dara.com yang mengenalinya, bahkan menyertainya. Ia adalah antara tiga laman web rangkaian sosial yang masyhur. Jika dirujuk kepada topik Social Networking di laman wikipedia, akan ditemui puluhan lagi rangkaian sosial yang seumpama.

Dari satu sudut, rangkaian sosial ini selari dengan ajaran Islam kerana ia membolehkan seseorang saling berhubung dan berkenalan. Allah swt berfirman: “Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu dengan yang lain).” [Surah al-Hujurat, ayat 13]

Ia juga membolehkan seseorang yang terputus silaturrahim menghubungkannya semula, di mana ini adalah satu usaha yang amat mulia dalam Islam. Rasulullah saw bersabda: “Mahukah aku khabarkan kepada kalian perkara yang lebih utama darjatnya berbanding puasa, solat dan sedekah?” Para sahabat menjawab: “Tentu (wahai Rasulullah).” Baginda melanjutkan: “Memperbaiki hubungan di antara dua orang, kerana sesungguhnya merosakkan hubungan di antara dua orang adalah penghakis agama (bagi orang yang sengaja merosakkannya).” [Shahih Sunan al-Tirmizi, no: 2509]

Bagi mereka yang memiliki ilmu agama dan kebijaksanaan berdakwah, ia dapat menjadi sarana dakwah yang berkesan, sebagai menyahut firman Allah: “Serulah ke jalan Tuhanmu dengan hikmah kebijaksanaan dan nasihat pengajaran yang baik dan berbahaslah dengan mereka (yang engkau serukan itu) dengan cara yang lebih baik.” [Surah al-Nahl, ayat 125]

Namun dari sudut yang lain rangkaian sosial memiliki beberapa ciri yang tidak selari dengan Islam. Antaranya ia melekakan penggunanya hingga ke tahap ketagihan. Dalam suasana ketagihan ini, banyak tanggungjawab lain terabai seperti menuntut ilmu, beribadah, beramal shalih dan menyuruh yang ma’aruf serta melarang yang mungkar. Allah swt mengingatkan: “Dan tidak (dinamakan) kehidupan dunia melainkan permainan yang sia-sia dan hiburan yang melalaikan dan demi sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Oleh itu, tidakkah kamu mahu berfikir?” [Surah al-An’aam, ayat 32]

Selain itu dalam rangka berkenalan dengan seseorang yang baru, kita tidak tahu sama ada dia membawa pengaruh yang baik atau sebaliknya. Padahal pengaruh yang dibawa oleh rakan amat penting untuk diperhatikan, sebagaimana yang dipesan oleh Rasulullah saw:

“Sesungguhnya perumpamaan sahabat yang salih dan sahabat yang buruk hanyalah seumpama pembawa minyak wangi dan peniup tungku api seorang tukang besi. Bagi pembawa minyak wangi, boleh jadi sama ada dia memberinya kepada kamu (minyak wangi) atau kamu membeli daripadanya (minyak wangi) atau kamu mendapat bau harum daripadanya. Bagi peniup tungku api seorang tukang besi, boleh jadi sama ada ia akan membakar pakaian kamu (kerana kesan tiupan api) atau kamu mendapat bau yang tidak sedap daripadanya (bau besi).” [Shahih Muslim, no: 2628]

Tidak ketinggalan, pertemuan dan perhubungan melalui rangkaian sosial menyebabkan kita kerugian dalam meraih keutamaan bertemu dan berhubung secara semuka di alam nyata. Sebagai contoh, kita tidak dapat meraih keutamaan berjabat tangan yang disebut oleh Rasulullah saw: “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan melainkan dosa-dosa kedua-dua mereka diampunkan sebelum mereka berdua berpisah.” [Shahih Sunan Abu Daud, no: 5212]

Merupakan kebiasaan masyarakat kita apabila bertemu, khasnya selepas perjalanan yang jauh, untuk membawa buah tangan sebagai hadiah. Keutamaan ini akan hilang jika kita bataskan pertemuan itu melalui rangkaian sosial sahaja, kerana Rasulullah saw pernah bersabda: “Berjabat tanganlah kerana ia akan menghilangkan kedengkian dan hendaklah saling memberi hadiah kerana ia menghilangkan kebakhilan.” [Muwattha’ Malik, no: 1685 dengan sanad hasan]

Demikian besar keutamaan saling berjabat tangan sehingga bagi Rasulullah saw, apabila seorang lelaki menghadapnya dan berjabat tangan dengannya, baginda tidak akan melepaskan tangannya sehinggalah lelaki itu yang melepaskan terlebih dahulu. [Shahih Sunan al-Tirmizi, no: 2490]

Aktif dalam rangkaian sosial juga menyebabkan seseorang, secara sedar atau tidak, merasa malas untuk bertemu muka dengan rakannya. Ini kerana dia akan merasa cukup dengan pertemuan melalui rangkaian sosial itu. Ini sekali lagi merugikan dirinya kerana orang yang menziarahi seseorang lain semata-mata disebabkan cinta kerana Allah, maka Allah akan mencintainya kembali. [Shahih Muslim, no: 2567, rujuk ruangan Cahaya Rohani dalam Dara.com edisi November 2009]

Demikian beberapa baik buruk rangkaian sosial kepada kita umat Islam. Ringkasnya, jadilah pengguna yang bijak hingga dapat menjadikan rangkaian sosial sebagai sarana yang dapat membawa kepada kebahagiaan di Akhirat serta kebaikan kepada orang ramai. Allah swt berfirman:

“Dan tuntutlah dengan apa yang telah dikurniakan Allah kepadamu akan pahala dan kebahagiaan Hari Akhirat dan janganlah engkau melupakan bahagianmu (keperluan dan bekalanmu) dari dunia dan berbuat baiklah (kepada hamba-hamba Allah) sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu dan janganlah engkau melakukan kerosakan di muka bumi; sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang berbuat kerosakan.” [Surah al-Qasas, ayat 77]


Feb 2, 2010

Niat vs Cara?

Assalamualaikum w.b.t kpd semua komuniti muslim di Poland,

terlalu lama rasanya sy tdk mencoretkan sesuatu di blog ni... semoga kesibukan dlm mengejar ijazah dunia tidak melalaikan sy dan kita semua dlm mendidik dan membasahkan hati yg selama ini keras membeku utk mengagungkan kebesaranNya...

dlm sibuk2 bercuti ini, teringat sy sewaktu masih di high school, sebelum mula mengenali usrah, tarbiyyah mahupun dakwah.. bak kata org, masih enak dibuai zaman-zaman gila2 remaja...adehh.. dan di waktu itu fenomena gol dan gincu melanda sekolah sy (utk pengetahuan sy sekolah perempuan..^-^).. dan sy pun tak kurang turut terbias sama...(erk... itu zaman dolu2..=P)

dipendekkan cerita, baru2 ini sy terbacalah kisah salah seorang watak utama dlm filem itu di akhbar mengenai penglibatannya dlm sebuah program tarian realiti tv. Tertariknya saya bukan kerana kecantikan tarian tetapi kepada format dan motif program itu diadakan..

Basically, setiap pasangan selebriti yang terdiri drp suami isteri akan menari demi mewakili pusat kebajikan yg ditetapkan khusus utk mereka cthnya pusat parkinson malaysia dan penaja akan menderma sekiranya mereka berjaya meneruskan persaingan dlm peringkat seterusnya yg ditentukan oleh sms penonton dan juri2..

Astaghfirullah, betapa liciknya syaitan itu yg telah berjaya memesongkan niat beramal mereka dengan cara yg semestinya jauh dan tersimpang dr cara hidup islam... mungkin kadangkala kita terlupa Niat sebenarnya tidak pernah menghalalkan cara..mungkin masyarakat berkata tak salah maklumlah penari2 semua suami isteri yg halal, duit sms pula diberi kpd pusat2 kebajikan bukan masuk poket, namun terlepas pandang hukumnya beramal dgn tarian, ikhtilat, tabarruj dan sebagainya... lebih baik menjauhi kemungkaran daripada mengejar kebaikan...

Ironinya, budaya beramal dgn konsert sebegini seolah2 telah diterima oleh masyarakat kita.. teringat sy ttg konsert force of nature yg diadakan utk mengutip derma membantu mangsa tsunami...konsert amal sekian dan sekian...masyaallah terlalu banyak "konsert amal" yg menular di Malaysia.. Adakah kita sudah hilang rasa bersalah sehingga berani melakukan dosa seterusnya yg niatnya dianggap baik? bersama2 menyumbangkan sokongan sms dan membeli langsai tiket2 konsert utk membantu "beramal" atau membantu ke jalan kefasikan... betapa hebat dan berjayanya kita telah di'ghawzul fiqh'kan..

Anas r.a pernah berkata,

"Demi Allah, nescaya kamu melakukan suatu dosa yg kamu anggap dosa itu lebih nipis dari rambut. Sedangkan kami dahulu menganggap perbuatan itu termasuk dalam 'maubiqat' (dosa besar)"


Rasulullah s.a.w bersabda,

"Setiap umatku akan dimaafkan kecuali org2 yg berani melakukan dosa secara terang-terangan" (HR Bukhari)


firman Allah s.w.t dlm surah al-israa', 17 ayat 16,

"
Dan apabila sampai tempoh Kami hendak membinasakan penduduk sesebuah negeri, Kami perintahkan (lebih dahulu) orang-orang yang melampau dengan kemewahan di antara mereka (supaya taat), lalu mereka menderhaka dan melakukan maksiat padanya; maka berhaklah negeri itu dibinasakan, lalu kami menghancurkannya sehancur-hancurnya. "


Masyallah, terkesan hati apabila mentadabbur ayat ini... adakah ayat ini 'pointing to ourselves? our beloved malaysia?"



Melihat dr konteks diri sendri mgkin kita terlalu memandang rendah keupayaan dan kehebatan syaitan utk menyesatkan kita.. kita terlupa bahawa dia mempunya 1001 muslihat, cth plg mudah, dia takkan menghasut para ahli sembahyang dgn "xpyh la solat hari ini" tp dia akan cuba membuat kita lalai dgn tugasan2 kedakwahan mahupun kebaikan sehingga melewatkan2 solat ataupun masih terfikir kerja ketika sedang solat... sedangkan Allah dgn tegas berfirman
,

" Maka kecelakaan besar bagi orang-orang yg solat , (Iaitu) mereka yang berkeadaan lalai daripada menyempurnakan sembahyangnya" (Q107: 4-5)

Bayangkan Allah berkata celaka kpd kita jika lalai dlm menyempurnakan solat...astaghfirullahalzim...

Lihat betapa liciknya syaitan mencucuk jarum utk memperdayakan kita... bukan dgn direct kejahatan tetapi secara perlahan-lahan... tidak hairanlah jika ramai anak2 muda berkejar menunaikan solat sunat terawih jemaah tetapi meninggalan solat wajib isya'..

Tujuan artikel ini ditulis bukanlah utk menuding jari mengaibkan mana2 pihak tetapi lebih kepada mengingatkan diri sendiri dan kita semua betapa mudahnya kita terpedaya dgn janji2 manis syaitan sedangkan syaitan tidak akan back up or tolong kita waktu di hisab sebaliknya berkata:


"Dan berkatalah pula Syaitan setelah selesai perkara itu: Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kamu dengan janji yang benar dan aku telah menjanjikan kamu lalu aku mungkiri janjiku itu kepada kamu dan tiadalah bagiku sebarang alasan dan kuasa mempengaruhi kamu selain daripada aku telah mengajak kamu lalu kamu terburu-buru menurut ajakanku itu; maka janganlah kamu salahk
an daku tetapi salahkan diri kamu sendiri. Aku tidak dapat menyelamatkan kamu dan kamu juga tidak dapat menyelamatkan daku. Sesungguhnya dari dahulu lagi aku telah kufur ingkarkan (perintah Tuhan) yang kamu sekutukan daku denganNya. Sesungguhnya orang-orang yang zalim (yang meletakkan sesuatu pada bukan tempatnya) beroleh azab yang tidak terperi sakitnya" ( Q14;22)

Astaghfirullah, semoga kita terpelihara drp tipu daya syaitan...

Jika tamayyuz yg ditunjukkan generasi awal islam selepas kedatangan islam mampu mengubah masyarakat sekeliling sehingga akhlak mereka dikagumi dan islam berjaya menakluki 2/3 dunia, semoga kedatangan islam kpd kita selepas ditarbiyyah sekurang-kurangnya mampu mengubah diri sendiri dan melembutkan hati.. jika dahulu kita adalah peminat G&G (gol dan gincu) semoga sekarang kita menjadi penyokong kuat GGU (geng-geng usrah =P)


memetik kata seorang murobbi dlm dakwah,

" Jika kita masih spt org lain, maka kita telah kehilangan 'tamayyuz' kita. Jadi, apa ertinya 'KITA'"

maafkan sy sekiranya terdapat sebarang kesalahan spjg artikel ini ditulis, segala yg baik datang dari Allah s.w.t dan yg buruk juga dtg dariNya namun atas kelemahan sy sendiri.. ^-^



Kosa kata;

  • fasik =Orang fasik adalah orang mukmin atau orang muslim yang secara sedar melanggar ajaran Allah (Islam) atau dengan kata lain org tersebut percaya akan adanya Allah, percaya akan kebenaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW tetapi dalam tindak perbuatannya mereka mengingkari terhadap Allah dan hukumNya, selalu berbuat kerosakan dan kemaksiatan.
  • ikhtilat =pergaulan secara bebas yang melibatkan lelaki dan perempuan yang ajnabi. Ia merupakan suatu bentuk pergaulan yang ditegah oleh Islam
  • tabarruj =Tabarruj (berdandan) adalah tindakan seorang wanita menampakkan hal-hal yang seharusnya ditutupi di hadapan kaum lelaki yang bukan mahramnya. Hal-hal tersebut meliputi perhiasan-perhiasan yang dipakainya, bagian-bagian dari dirinya yang menawan hati orang lain, kedua lengannya, betisnya, dada, dan lehernya. Termasuk dalam tabarruj adalah bersikap atau beperilaku dan berbicara dengan gaya yang merangsang lawan jenis.
  • tamayyuz =berbeza