May 31, 2010

Time perspective

Basically, there are three main time zones that people live in. First, there are people who are past-oriented. There is 'past positive', where they cling to the good old days and all the sweet memories. There is also 'past negative', where they bury their regrets and failures, etc. Second, there are people who focus on the present. They live by the present. There WAS, IS, but there is no WILL BE. These present-oriented people are hedonistic. They seek for pleasure in everyday life and avoid pain. Meanwhile, there are people, who are present-oriented because they can't see the pay-off of planning; "My life is fated and there is nothing I could do about it". Full stop. Third, there are people who are future-oriented. These people are the ones that work and don't play, they go through everyday life resisting the temptations.

The Japanese are known for their workaholism. They will finish today's tasks and before heading home, they will prepare the materials for tomorrow's to-do list. These are the people who are said as future-oriented. They always be prepared for tomorrow.

It is said that we all begin life as present-oriented hedonists, in the sense that babies seek for pleasure: food and comfort and avoid pain. We'll be stuck as present-oriented hedonists if we don't learn and are not being taught and shaped to be otherwise. The present-oriented kids know the future consequences, but that knowledge never feeds back to change their behaviour. Thus, the purpose of family and schools is to take these present-oriented little beasts and make them more future-oriented. That is 'tarbiyyah'. Tarbiyyah is not only educating, but nurturing the 'little beast' to be a better person.

Muslims are taught to be future-oriented.

"Therefore, when thou art free (from thine immediate task), still labour hard; And to thy Lord turn (all) thy attention".

(QS 94: 7-8)

We believe, we plan and we do things zealously for the days of hereafter. Why all these hard work? Because this world is nothing but a brief stop,

"The life of this world is but play and amusement; and if ye believe and guard against evil, He will grant your recompense, and will not ask you (to give up) your possessions".

(QS 47: 36)

We work and strive because, we, the future-oriented muslims just don't take things for granted!


There is no full stop for hard work until the day we stop breathing. Istiqamah!

Aisha narrated that the Prophet Muhammad saw was asked:

"What is the most loved deed to Allah?", he answered, "One that is performed constantly even if it is a small deed".

(Bukhari & Muslim)

Persistence. Do less, more often. Why is Ramadhan is said to be the month of tarbiyyah? Because, to make something a habit, we have to constantly repeating the same routine for 27-30 consecutive days. There, the strive against nafs and persistence come hand in hand. There is no istiqamah without mujahadah; there is no mujahadatunnafs without iman.


May 29, 2010

doaku

Diriwatkan dr muzni, ia berkata

Aku menemui as Syafie ketika ia sedang sakit yang membawa kematian pada nya,aku berkata pada nya.. Bagaimanakah keadaan engkau?? Lalu ia menjawab
"aku akan menjadi seorang pengembara yang akan keluar dr dlm dunia ini"
"Dan kpd saudaraku, aku akan menjadi seorang yang dipisahkan dr meraka"
"Sementara segala amalan keburukkan ku adalah aku penanggngnya"

"dan aku adalah seorang yang amat mengharapkan utk meminum gelas kerahmatan allah"
"Kpd allah lah aku kembali..."

"Tidak aku ketahui apkah rohku bergerak ke syurga lalu aku mengucapkan TAHNIAH kepadanya!"atau "ke neraka yang aku tanggung SEKSA nya"
........................


Bila jiwaku tidak bermaya lagi dan jln hidupku sudah menjadi buntu...
Maka aku menjadi harapan terhadap keampunan Mu itu sebagai tangga....
Dosa memang telah menguasai diriku tetapi bila aku membandingkan dengan keampuanan Mu maka ia nya itu adalah lebih besar...
Kamu ya Allah, akan selalu memberi keampunan kepada yang berdosa.....
Kamu ya Allah,bersifat pemurah dr segi pemberian dan pengampun... dan dr segi memberikan kemuliaan & penghormatan.........

Kamu ya Allah mengetahui setiap yang tersimpan dalam lipatan hati ini....

AKU PANDAI SEBAB AKU RAJIN

Aku pandai sebab aku rajin? Aku masuk university sebab aku pandai, aku study kt oversea sebab aku genius, BETUL KE?

Dalam ramai-ramai pelajar yang menduduki SPM (fakta 465,853 orang SPM 2009) alhamdulillah Maha suci Allah yang Maha pemurah lagi Maha pengasihani telah memilih dan mengurniakan kita peluang ke universiti masing-masing sekarang.

Tapi pernahkah kita terfikir, kenapa antara beratus-ratus ribu kita yang terpilih? Adakah sebab rajinnya kita berbanding orang lain? Atau mungkin kerana lebihnya usaha kita?

Tak lupa juga mereka yang diberi bakat dan kelebihan dalam bersukan atau bekerja. Adakah hebatnya mereka ini disebabkan pencapaian mereka sendiri?

Kadang-kadang mungkin kita lebih menganggap ianya adalah pilihan Allah swt atas usaha dan jerih payah kita. Juga terpilih kita kerana doa dan ketaatan kita pada-Nya.

Hurmm! Tapi dalam quran Allah ade ckp,

Dan Allah melebihkan sebahagian kamu atas sebahagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mahu memberikan rezekinya kepada para hamba sahaya yang mereka miliki, sehingga mereka sama-sama merasakan rezeki itu. Mengapa mereka mengingkari nikmat Allah itu? (An-nahlu:71)

Haa Allah melebihkan kita semua dari sebahagian yang lain dalam hal rezeki supaya kita memberikan dan menyampaikannya juga kepada orang lain.

Ape maksud rezeki? Rezeki ialah sesuatu yang memberi manfaat kepada seseorang itu.

Jadi macamane tu? Terpulang kepada kita kan bagaimana kita mahu menggunakan kelebihan dan rezeki yang kita ada untuk manfaat masyarakat kita.

Kita ada tanggungjawab terhadap orang di sekeliling kita. Gunakan kelebihan diri, tuntutlah ilmu dan islahkan diri, kerana masyarakat kita memerlukan orang yang boleh memperbaik keadaannya sekarang. Jangan kita yang diberi kelebihan rezeki dan ketinggian dajwat ini pula menambah parah dan sakit masyarakat kita nanti.

Jangan kita hanya menyimpan dan membolot kelebihan dan rezeki itu seorang diri. Ingatan Allah supaya kita tidak mengingkari nikmat-Nya itu perlu sentiasa diingati.

Dalam satu ayat lain,

dan dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di muka bumi dan dia mengangkat (derajat) sebahagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas karunia yang diberikan-Nya padamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh dia Maha Pengampun dan Maha Penyanyang. (Al-An'am:165)

Jadi gunakanlah kelebihan kita itu untuk melaksanakan tugas sebagai khalifah yang telah ditetapkan oleh Allah swt. Tugas kita sebagai khalifah untuk memastikan undang-undang Allah dipraktikkan dan memastikan agar semua manusia mengakui tiada yang lebih layak disembah kecuali Allah swt.

Tak lupa juga kelebihan dan diangkat darjat itu juga adalah sebagai ujian dari Allah untuk kita, Dia sangat cepat memberi hukuman. Jadi, kelebihan dan darjat kurniaan Allah itu adalah semata-mata pinjaman untuk kita merealisasikan tugas kita membawa syiar Islam di muka bumi ini.

Mungkin sekali dua kita menggunakan kelebihan itu ke arah yang tak sepatutnya, dan diberi peluang untuk kembali dan bertaubat, namun andai kita terus hanyut dan larut dalam keingkaran bila-bila masa saja kepandaian, kekayaan, kekuatan dan ketinggian bakat itu boleh direntap daripada kita. Siapa tahu , kerna Dia yang Maha berkuasa atas segalanya mampu mengangkat atau menjatuhkan sesiapa sahaja yang Dia kehendaki.

Kesimpulannya, pengurniaan kelebihan dan ketinggian darjat kepada kita adalah untuk kita merealisasikan tugas kita sebagai khalifah di muka bumi dan juga untuk disampaikan kepada ahli masyarakat kita yang lain. Jadi mari kita gunakan kelebihan kita semaksimumnya ke arah yang dituntut Islam .i/Allah..

May 26, 2010

Demi waktu Dhuha...

Bismillahirahmanirahim,

Demi waktu Dhuha dan demi malam apabila ia sunyi.Tidaklah Tuhanmu meninggalkanmu dan tidaklah Dia membencimu. Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik dari permulaan. Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan kurniaanNya kepadamu lalu hati kamu menjadi puas. ( Ad-Dhuha; 1-5)

Jika diperhatikan di sini, Allah s.w.t bersumpah menggunakan waktu dhuha..apakah keistimewaan waktu dhuha sehingga Al-Khaliq bersumpah menggunakan waktu ini?


Ya Allah! sesungguhnya waktu dhuha ini adalah dhuhaMu, segala kecantikan adalah kecantikanMu, segala keindahan adalah keindahanMu, segala kekuatan adalah kekuatanMu, segala kekuasaan adalah kekuasaanMu, dan segala perlindungan adalah perlindungaMu...
Ya Allah! sekiranya rezekiku terdapat di langit maka turunkanlah, sekiranya rezekiku terdapat di dalam bumi maka keluarkanlah, sekiranya rezekiku susah didapati maka mudahkanlah, sekiranya rezekiku haram maka sucikanlah, dan sekiranya rezekiku jauh maka dekatkanlah...
Dengan kebenaran dhuhaMu, kecantikanMu, keindahanMu, kekuatanMu dan kekuasaanMu maka kurniakanlah kepadaku apa yang telah Engkau kurniakan kepada hamba2Mu yang soleh...




Jelaslah disini bahawa Allah yang maha pemurah mengajak kita menghadap hati dengan tawadhu' bertemuNya di waktu dhuha ini, semata2 untuk Ar-rahman menganugerahi rezeki yang halal kepada kita... sebagai salah satu cara pengakhiran usaha2 kita...


Berkata Abu Murrah at-Tha'ifi r.a, bahawasanya Rasulullah s.a.w bersabda, Allah berfirman;
" Wahai anak Adam! bersembahyanglah untuk Aku di awal pagi, nescaya Aku akan mencukupimu di akhirnya.." (riwayat ahmad)


Dalam riwayat yang lain Rasullullah s.a.w pernah bersabda yang maksudnya :

“Pada tiap-tiap pagi lazimkanlah atas tiap-tiap ruas anggota seseorang kamu bersedekah; tiap-tiap tahlil satu sedekah, tiap-tiap takbir satu sedekah, menyuruh berbuat baik satu sedekah, dan cukuplah (sebagai ganti) yang demikian itu dengan mengerjakan dua rakaat solat Dhuha .”

(Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim)

" Barangsiapa yang menunaikan sembahyang sunat Dhuha sebanyak dua rakaat tidak ditulis dia daripada orang-orang yang lalai daripada mengingati Allah,
dan barangsiapa yang menunaikan nya sebanyak emp
at rakaat ditulis akan dia daripada orang-orang yang suka beribadat dan barangsiapa yang menunaikannya sebanyak enam rakaat dicukupkan baginya pada hari tersebut, barangsiapa menunaikanyan sebanyak lapan rakaat Allah menulis baginya daripada orang-orang yang selalu berbuat taat, barang siapa yang menunaikannya sebanyak dua belas rakaat Allah akan membina baginya mahligai didalam syurga dan tidak ada satu hari dan malam melainkan Allah mempunyai pemberian dan sedekah kepada hamba-hambaNya dan Allah tidak mengurniakan kepada seseorang daripada hamba-hambaNya yang lebih baik daripada petunjuk supaya sentiasa mengingatiNya,” (Riwayat At-Thabarani ).

Melalui firman Allah s.w.t dan hadis2 Nabi s.a.w, jelaslah mengapa solat sunat dhuha dikategorikan sebagai solat sunat muakkad (sangat2 dituntut) oleh imam Syafie, Malik dan Ahmad...





Mulakanlah langkah menuju kejayaan dengan lafaz Bismilah dan hatilah2 supaya setiap langkah kita tidak menyakiti sesiapapun termasuk semut yang kecil.

Dengar dan sahutlah panggilan azan setiap 5 waktu kerana di dalamnya ada jemputan Allah untuk kita berjaya.

“Haiya ‘alal falah” …..marilah menuju kejayaan.

Azan dilaungkan dari rumah Allah yang mulia maka berjalanlah ke sana untuk mencari kejayaan apabila dipanggil tanpa berlengah2. Ia adalah panggilan Allah pemilik kejayaan yang kita inginkan itu.

Kejayaan yang sempurna ialah apabila usaha dilakukan penuh ikhlas dan meletakkan diri dalam genggaman Allah sepanjang masa.




~ Dan apabila hamba2Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahawasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintahKu dan hendaklah mereka BERIMAN kepadaKu agar mereka selalu berada dalam kebenaran~ (al-Baqarah; 186)



Ya Allah! keranaMu kami bersaing, berusaha dan berperang. Wahai Tuhan! ampunilah kami, rahmatilah kami dan terimalah taubat kami.. Sesungguhnya Engkau maha menerima taubat lagi maha penyayang...

May 19, 2010

Duhai hati...

Bismillahirahmanirahim..

Assalamualaikum w.b.t,
Alhamdulillah masih lagi diberi kesempatan oleh Al-Khaliq utk mencoretkan sesuatu dlm blog ini..

Pemandangan yang dilihat pada hari ini benar2 menyentuh hati sy untuk dikongsi bersama, pemandangan bayi2 yang dilahirkan cacat dengan pelbagai kekurangan.. absence of trachea, absence of a part of aorta, inflammation of intestines, kelahiran pramatang dan sebagainya di unit rawatan rapi benar2 menyentuh hati apabila melihat tubuh sekecil itu dipenuhi bekas2 jahitan serta diulit wayar2 kecil berselerakan... Maha suci Allah, betapa kuatnya semangat tubuh kecil itu bertarung dengan kesakitan yang maha hebat hanya utk mendapat peluang merasa nikmat udara yang Engkau berikan..Pemandangan ini membuatkan tersingkap kembali, pemandangan yang SAMA pada 2 tahun lalu, ketika kita mula mengenali INI SEJARAH KITA yang membuatkan hati2 kita yang telah dianugerahi nikmat ihsan dan naluri kemanusiaan oleh Allah yang maha penyayang kepada hamba2Nya begetar menangis kesedihan mengenangkan nasib umat islam masa kini...

pemandangan yang sama jugalah telah membuahkan semangat yang berkobar2 dalam diri utk mengubah nasib umat islam... pemandangan yang sama jugalah membuatkan kita benci pada kekejaman dan cintakan kedamaian... dan pemandangan yang sama jugalah telah menarik hati kita utk mendekatkan diri, sujud dengan ikhlas memohon ampunanNya bagi membersihkan hati dan mengejutklan diri yang selama ini lalai dibuai indahnya nikmat duniawi sehingga kita hampir dijangkiti penyakit 'wahn'..Pemandangan akibat kerakusan rejim zionis dimana beribu2 nyawa tidak berdosa terkorban, beribu2 kanak2 menjadi yatim piatu kehilangan tempat bergantung,beribu2 manusia mengalami kecacatan kekal dan pelbagai pemandangan yang tidak mampu untuk saya luahkan melalui kata2..

Duhai hati, tidakkah 'engkau' tersentuh melihat penderitaan saudara2mu. tidakkah 'engkau' mempunyai secebis rasa simpati untuk mereka? kerasnya 'engkau' duhai hati andai masih tegar tersenyum, bersenang lenang, gelak ketawa di dalam "comfort zone" ciptaanmu sendiri setelah puas dihidang dengan perkhabaran saudaramu yang masih berduka..

duhai hati, dengarlah dan hayatilah sabda kekasih Allah Muhammad s.a.w kepadamu,

"Seseorang di antara kalian tidak dikatakan beriman sehingga dia mencintai saudaranya sebagaiman dia mencintai dirinya sendiri...

" Ketahuilah bahwa di dalam jasad itu terdapat segumpal daging, bila ia baik maka baiklah seluruh jasad itu, dan bila ia rosak maka rosaklah pula seluruh jasad, ketahuilah bahawa segumpal daging itu adalah hati..." (Hr bukhari dan muslim)


Duhai hati layakkah untuk 'engkau' tidak memberi kepada yang memerlukan sedangkan setiap saat 'engkau' meminta dan memohon kepada yang maha pemurah? mahalkah secebis doamu untuk saudaramu?

Duhai hati, dengarilah dan hayatilah pula sabda Penciptamu,

" Wahai orang yang berselimut,bangunlah, lalu berilah peringatan! dan Tuhanmu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak.. dan untuk memenuhi perintah Tuhanmu, bersabarlah... "(Al-muddatsir,; 1-7)

Duhai hati, sekarang lihatlah realiti masyarakatmu... lihatlah dan nilailah kesan kealpaanmu terhadap suruhanNya..



Duhai hati, kembalikan semula semangat, kuatkan semula keyakinan, dan teguhkan semula pendirianmu yang semakin pudar dibuai keindahan duniawi.. praktiskanlah segala ilmu yang engkau perolehi kepada amal yang mampu membantumu kelak... salurkan khudratmu untuk membantu membimbing dan memberi kepada mereka yang memerlukan...dan tunaikanlah amanah dan hak shahadahmu sebelum 'engkau' kembali menghadap Al-Khaliq.. bangunlah dan sahutlah seruan Penciptamu..


"Pada hari harta dan anak2 lelaki tidak berguna, kecuali orang2 yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.." (As-syuara; 88-89)

May 1, 2010

Kita ada tanggungjawab..!!

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

Subhanallah..Alhamdulillah..Astaghfirullah..(n_n)..

Isu tarbiyah dan dakwah sering kali jadi topik usrah di Poland..tak dinafikan tanggungjawab dakwah ini berat..bagi mereka yang kurang memahami mungkin akan menganggap ia satu beban..sebab itu ia perlu diingatkan selalu..untuk sentiasa yakinkan kita sentiasa ada jalan untuk melaksanakan tanggungjawab kita sebagai khalifah di bumi Allah..bukan sekadar untuk beribadat seorang diri, namun penting untuk kita mentarbiyah mereka yang ada disekeliling kita untuk turut sama paham serta mengamalkan agama Allah..

Senario masyarakat sekarang yang semakin kronik..zina merata-rata, buang anak..rogol..bunuh dan banyak lagi buat saya tertarik untuk berkongsi satu hadith..insyaAllah..yang nak menunjukkan betapa pentingnya kita menyebarkan agama Allah...


Daripada Ummul Mu'minin, Zainab binti Jahsy (isteri Rasulullah saw), beliau berkata :" (pada suatu hari) Rasulullah saw masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan cemas sambil bersabda, La ilaha illallah, celaka (binasa) bagi bangsa Arab dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa mereka. Pada hari ini telah terbuka dari dinding Ya'juj dan Ma'juj seperti ini", dan Baginda menemukan ujung ibu jari dan hujung jari sebelahnya (jari telunjuk) yang dengan itu mengisyaratkan seperti bulatan. Saya (Zainab binti Jahsy) lalu bertanya :"Ya Rasulullah! Apakah kami akan binasa sedangkan di kalangan kami masih ada orang-orang yang soleh?" Lalu Nabi saw bersabda :"Ya, jikalau kejahatan sudah terlalu banyak". (HR MUSLIM)

Hadis di atas menerangkan bahawa apabila di suatu tempat atau negeri sudah terlampau banyak kejahatan, kemungkaran dan kefasiqan, maka kebinasaan akan menimpa semua orang yang berada di tempat itu. Tidak hanya kepada orang jahat sahaja, tetapi orang-orang yang soleh juga akan dibinasakan. Sudah tentu, bila kemungkaran berleluasa, kita turut merasai tempiasnya. Iman akan mudah tergugat apabila kemungkaran sudah dianggap sebagai kebiasaan dan apabila masyarakat sudah mula berfikiran "alaa..normalah..masyarakat sekarang". Kesannya bukan hanya di dunia sahaja tapi di akhirat kelak kita turut ditanya adakah kita sudah menjalankan tanggungjawab kita setelah kita mengaku kita beriman kepadaNya.? Adakah kita sudah mengajak mereka disekeliling kita untuk mendekatkan diri dengan agama Allah atau kita sekadar melepaskan diri kita sahaja?

Oleh itu, segala bentuk kemungkaran dan kafasiqan hendaklah segera dibasmi dan segala kemaksiatan hendaklah segera dimusnahkan. Tiada istilah "kubur lain-lain", "aku tidak layak", "jangan jaga tepi kain orang" untuk kita lepaskan diri dari tanggungjawab ini. Dakwah itu seni. Tidak semestinya bila kita dah hafal satu Al-Quran dan hadith baru kita boleh berdakwah. (kalau hafal lebih baik..jadikan Al-Quran dan Sunnah sebagai hujah hidup kita).Cara hidup, teguran, kata-kata hikmah kita juga boleh dijadikan bahan dakwah selagi mana ia tak bertentangan dengan Al-Quran dan hadith. Tidak salah rasanya untuk kita mengajak orang lain mengerjakan kebaikan dalam masa yang sama kita sentiasa cuba memperbaiki iman kita. Mungkin kita bukan pihak berkuasa yang mampu untuk membanteras kemungkaran ini secara habis-habisan. Namun, kita boleh mulakan dengan menasihati kemungkaran yang berada di sekeliling kita. InsyaAllah, jika semua umat Islam sudah mula sedar akan tanggungjawab ini, masyarakat Islam yang sempurna dapat diwujudkan..

Dalam hadis di atas, walaupun disebutkan secara khusus tentang bangsa Arab tetapi yang dimaksudkan adalah seluruh bangsa yang ada di dunia ini. Tujuan disebutkan bangsa Arab secara khusus adalah kerana Nabi kita saw, sendiri dari kalangan mereka, dan yang menerima Islam pada masa permulaan penyebarannya adalah kebanyakannya dari kalangan bangsa Arab dan sedikit sekali dari bangsa yang lain.

Mengenai Ya'juj dan Ma'juj pula, ada pendapat mengatakan mereka adalah dua bangsa (dari keturunan Nabi Adam as) yang dahulunya banyak membuat kerosakan di permukaan bumi ini, lalu batas daerah dan kediaman mereka ditutup oleh Zul Qarnain dan pengikut-pengikutnya dengan campuran besi dan tembaga, maka dengan itu mereka tidak dapat keluar, sehinggalah hampir tibanya hari qiamat. Maka pada masa itu dinding yang kuat tadi akan hancur dan keluarlah kedua-dua bangsa itu dari kediaman mereka lalu kembali membuat kerosakan di permukaan bumi ini. Apabila ini telah terjadi, ia menandakan bahawa hari qiamat sudah dekat.

Allahu Taala A'lam..=)