Apr 29, 2013

Dunia Hanya Persinggahan



“This worldly life has an end
And it’s then real life begins
A world where we will live forever
This beautiful worldly life has an end
It’s just a bridge that must be crossed
To a life that will go on forever”




Ibarat merantau ke negeri orang, begitulah dunia. Jika kita punya pepatah Melayu ‘seperti sirih pulang ke ganggang’ dalam Al-Quran kita punya,  

"Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali." (2:156)

            Suatu hari nanti, kita pasti akan kembali kepada Maha Pencipta. Itu destinasi, itulah yang pasti! Kita sedar yang kita hanyalah meniti jambatan dunia yang kadang kala penuh dengan segala bentuk liku. Ya Allah, peritnya jika halangan menimpa! Yang termampu, hanya berdoa memohon kekuatan untuk menghadapi ujian yang dunia yang menggunung. Tapi, mengapa aku diuji?!

"Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji?" (QS Al-Ankabut:2-3)

            Tidak semudah itu kita  mendakwa keimanan kita sehingga dihempap musibah. Merasakan diri tidak mampu untuk menghadapinya, semangat semakin luntur, ada jiwa yang gugur.

"Dan antara manusia ada yang berkata: "Kami beriman kepada Allah." Tetapi apabila mendapat gangguan dan rintangan dalam melaksanakan perintah Allah, dia menganggap gangguan itu seakan-akan seksaan daripada Allah. Dan jika datang pertolongan daripada Allah, mereka pasti akan berkata: "Sesungguhnya kami berserta dengan kamu (kaum mukmin)." Sesungguhnya bukankah Allah lebih mengetahui apa yang ada dalam dada manusia? Dan sesungguhnya Allah mengetahui orang yang beriman dan benar-benar mengetahui orang yang munafik." (QS Al-Ankabut:10-11)

            Jika bukan musibah sekalipun, keselesaan kita sudah cukup untuk membuatkan kita rebah.

"Dan sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi itu sebagai perhiasan, agar kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik amal perbuatannya." (QS Al-Kahfi:7-8)

            Bagaikan peperiksaan, kita sudah punya soalannya, kita sudah punya pilihan jawapannya, kita sudah punya skema jawapannya, jika kita sudah bersedia, insya-Allah dengan tenang dan yakin kita menghadapinya.


يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ﴿٢٧﴾ ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ﴿٢٨﴾ فَادْخُلِي فِي عِبَادِي ﴿٢٩﴾ وَادْخُلِي جَنَّتِي ﴿٣٠

Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai; lalu masuklah ke dalam jemaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku (QS al-Fajr [89]: 27-30)


Penulis:

Anonymous


No comments:

Post a Comment